Wednesday, January 1, 2014

Model Pembelajaran: Penemuan Terbimbing (Guided Discovery)

0 komentar

Hubungan antara Variabel Dominasi Guru dan Pembelajaran Siswa
·       Kesiapan mental dalam menginternalisasi konsep berdasarkan usia, perkembangan mental, hubungan diantara pengetahuan awal dan pembentukan konsep-konsep sains dan kemampuan yang melibatkan belajar penemuan.


·       Ide pembelajaran penemuan (Discovery Learning) muncul dari keinginan untuk memberi rasa senang kepada anak/siswa dalam “menemukan” sesuatu oleh mereka sendiri, dengan mengikuti jejak para ilmuwan. Hal ini merupakan reaksi terhadap transformasi pengetahuan dari guru ke siswa pengalaman tidak mendapatkan tempat dalam pengarahan sains, termasuk pelajaran fisika (Nur, 2000).

·       Menurut Wilcolx dalam Nur (2000): dalam pembelajaran Penemuan siswa didorong untuk belajar aktif melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsipuntuk diri mereka sendiri.


·       Menurut Bruner dalam Nur (2000): pembelajaran penemuan menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif, pengalaman-pengalaman belajar memusat pada siswa dimana siswa menemukan ide-ide mereka sendiri dan merumuskan sendiri makna belajar untuk mereka sendiri.

·       Pembelajaran penemuan disusun dengan asumsi bahwa observasi yang teliti dan dilakukan dengan hati-hati serta mencari bentuk atau pola dari temuannya (dengan cara induktif) akan mengarahkan siswa kepada penemuan hukum-hukum atau prinsip-prinsip.

·       Pembelajaran penemuan (Discovery) dibedakan menjadi 2, yaitu pembelajaran penemuan bebas (Free Discovery Learning) atau sering disebut open ended discovery dan pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery Learning) (UT, 1997).




·       Ciri utama perencanaan pembelajaran dengan penemuan terbimbing menurut Howe (1993: 184)

1). Tujuan-tujuan kinerja (performance objectives)
2). Bahan-bahan yang digunakan (materials)
3). Kegiatan-kegiatan pembelajaran (learning activities)
a.     Motivasi (motivation)
b.    Pengumpulan data (data collection)
c.     Pemrosesan data (data processing)
d.    Kegiatan penutup (closure)
4). Penilaian (appraisal)




·       Keuntungan Guided Discovery (Jerome Bruner):
1.    Potensi mental
2.    Lebih pada motivasi instrinsik dari pada motivasi ekstrinsik
3.    Pembelajaran berorientasi penemuan
4.    Konservasi memori




 MINDS-ON / HANDS-ON PENEMUAN TERBIMBING
a. Format Minds-on/Hands-on Penemuan Terbimbing
     Belajar akan menjadi lebih bermakna jika dalam kegiatan belajar mengajar menyediakan “minds-on/hands-on activities”. Menurut Carin (1993: A-84)) dalam merencanakan dan menyiapkan  pembelajaran dengan penemuan terbimbing langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1)        Menetapkan topik yang akan dipelajari oleh siswa
2)        Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan penemuan
3)        Menetapkan lembar pengamatan data yang akan digunakan siswa
4)        Menyiapkan alat dan bahan secara lengkap
5)        Menentukan apakah siswa akan bekerja secara individu atau kelompok
6)        Melakukan terlebih dahulu kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk melihat apa yang dilibatkan, mengetahui kesulitan yang mungkin timbul, dan memodifikasinya bila perlu untuk kesesuaian dengan kelas.

b.Memandu kegiatan Minds-on/Hands-on Penemuan Terbimbing
     Berikut ini beberapa saran untuk membantu kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan berlangsung dengan lancar menurut Carin (1993: A-5, A-7) :
1)     Memberikan bantuan agar siswa dapat memahami tujuan kegiatan yang dilakukan
2)     Memeriksa bahwa semua siswa memahami prosedur yang harus dilakukan.
3)     Menjelaskan cara bekerja yang aman
4)     Mengamati siswa selama mereka melakukan kegiatan. Berkeliling di sekitar ruangan sepanjang kegiatan berlangsung untuk membantu, menjawab pertanyaan, mencegah masalah-masalah disiplin yang mungkin timbul, dan membimbing atau  mendemonstrasikan apa saja yang diperlukan
5)     Memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk mengembalikan alat dan bahan yang digunakan
6)     Melakukan diskusi untuk meyimpulkan tiap jenis kegiatan.






Tahap-tahap Pembelajaran Penemuan Terbimbing yang dikembangkan


No.
Tahap-tahap
Kegiatan  Guru
1.
Menjelaskan tujuan/mempersiapkan siswa
Menyampaikan tujuan  pembelajaran, memotivasi siswa  dengan mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan
2.
Orentasi siswa pada masalah
Menjelaskan masalah sederhana yang berkenan dengan materi pembelajaran
3.
Merumuskan hipotesis
Membimbing siswa merumuskan hipotesis sesuai permasalahan yang dikemukakan
4.
Melakukan kegiatan penemuan
Membimbing siswa melakukan kegiatan penemuan dengan mengarahkan siswa untuk memperoleh informasi yang diperlukan
5.
Mempresentasikan hasil kegiatan penemuan
Membimbing siswa dalam menyajikan hasil kegiatan, merumuskan kesimpulan / menemukan  konsep
6.
Mengevaluasi kegiatan penemuan
Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan yang telah dilakukan
      
* Saran tambahan berdasarkan pada pendekatan penemuan dalam pengajaran (Nur, 2000):
a.     Mendorong siswa mengajukan dugaan awal dengan cara mengajukan pertanyaan membimbing.
b.    Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi.
c.     Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memuaskan keingintahuan mereka, meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak berhubungan langsung dengan pengajaran.
d.    Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau memperlihatkan perbedaan yang nyata dengan materi ajar mengenai topik-topik terkait.


0 komentar:

Post a Comment